“Kita ingin menunjukkan kepada Cospas Sarsat, rekan-rekan kita sekitar 44 negara disela-sela pertemuan di Bali ini. Tadi kita bisa lihat bersama demonstrasi bagaimana penyelamatan terhadap korban pesawat jatuh. Secara cepat dan terkoordinasi, SAR bisa menyelamatkan korban menggunakan peralatan yang kita miliki,” kata Direktur Operasi dan Latihan Basrnas, Brigjen TNI Tatang Zainudin, Kuta,Kamis(19/6).
Sarana yang digunakan dalam aksi yang dilakukan oleh 3 tim rescue antara lain, 1 helikopter Dauphin Basarnas, 1 helikopter Bolkow basarnas, 1 rescue Boat SAR Denpasar, 2 Rigid Inflatable Boat (RIP) SAR Denpasar, 3 Perahu karet SAR Denpasar, 2 jet ski penjaga Pantai Kuta, 1 mobil ambulance PMI Badung, 2 mobil ambulance RSC Denpasar, 1 unit kendaraan komunikasi lapangan RSC Denpasar.
“Unsur yang terlibat dalam demo SAR kali ini, selain dari Basarnas, ada penjaga pantai kuta, manajemen dan otoritas Bandara Ngurah Rai, dan aparat kepolisian yang juga ikut bergabung. Ini juga menununjukkan bahwa SAR Nasional siap melakukan tugasnya dengan baik,” tegasnya.
Demo penyelamatan yang dilakukan sore hari menjelang matahari terbenam, tidak hanya menyita perhatian SAR internasional yang hadir tapi juga wisatawan yang kebetulan berkunjung ke pantai Kuta. (Sri / Nvl)
0 komentar:
Posting Komentar