Rahasia besar ini terungkap berkat kerja cemerlang para peneliti di Institute of Tropical Desease (ITD) dan Universitas Airlangga (UA).
Direktur ITD Unair, Prof Nasronudin menjelaskan, temuan ini akan menjadi masa depan cerah bagi penyembuhan penyakit yang belasan tahun menjadi momok.
“Nantinya, obat herbal (dari teh hijau) itu bisa disajikan dalam bentuk kapsul,” tutur Prof Nasronudin, yang ditemui Surya di tengah ramainya peringatan Hari AIDS Sedunia, Senin (1/12/2014) lalu.
Peringatan hari AIDS di Surabaya sama sekali tidak menyinggung kerja besar para peneliti yang merintis jalan keluar dari cengkeraman virus mematikan itu.
Prof Nasronudin menyebut nama Prof Dr Djoko Agus Purwanto Apt MSi dan Dr Retno Puji Astuti drg MKes, peneliti laboratorium HIV di Tropical Disease Center (TDC) sebagai penemu.
Nasronudin mengaku kaget dengan temuan Prof Djoko Agus Purwanto dkk.
Ia tak menyangka kalau teh yang biasa diminumnya itu berkhasiat membasmi virus HIV/AIDS yang selama ini menjadi momok masyarakat.
Apalagi, khasiat teh hijau itu bukan sekadar menurunkan kadar virus, melainkan berpotensi membasminya hingga 100 persen. (ben/idl/day)
Sumber:surabaya.tribunnews.com, foto:antara
0 komentar:
Posting Komentar