Saat ini intensitas hujan sudah mulai berkurang. Dimusim penghujan, hampir setiap hari, wilayah indonesia diguyur hujan deras. Akibat turun hujan yang terlalu sering mengakibatkan banjir bukan hanya di Ibu kota ini, tetapi di berbagai wilayah di Nusantara.
Di Ibukota, banjir selalu melanda Jakarta, terutama saat musim hujan.
Namun, sebelum terjadi banjir ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan, seperti bekerja bakti membersihkan saluran air, melaksanakan 3M (Menguras, menutup, dan menimbun) benda-benda yang dapat menjadi sarang nyamuk, membuang sampah pada tempatnya, dan menyediakan bak penyimpanan air bersih.
Dengan melakukan antisipasi, setidaknya Anda akan sedikit lebih merasa nyaman walau banjir akan datang dan agar tidak mengalami berbagai penyakit. Selain itu, Adapun langkah-langkah yang bisa Anda lakukan saat terjadi banjir dan pasca banjir. Apa saja?
Untuk mengetahuinya mari Anda simak tips berikut ini :
Saat Banjir
1. Selamatkan diri ke tempat aman
Saat terjadi banjir, Anda dan keluarga harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Carilah tempat yang lebih tinggi, seperti lantai 2 rumah jika rumah Anda bertingkat atau segera mengungsi ke rumah saudara yang tidak terkena banjir. Namun, jika ingin meninggalkan rumah, Anda harus lapor terlebih dahulu kepada ketua RT setempat.
2. Matikan sumber listrik
Jangan lupa juga untuk mematikan berbagai peralatan listrik, seperti televisi, radio, kipas angin, dan peralatan listrik lainnya. Selain itu, putuskan juga sumber listriknya. Selain itu, hubungi juga pihak PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena banjir.
3. Amankan dokumen penting
Selain memgamankan diri, Anda juga harus mengamankan berbagai dokumen penting, seperti akte kelahiran, KK, Ijazah, dan dokumen penting lainnya. Pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman dan tidak akan terkena air.
4. Ikut mendirikan tenda pengungsian
Saat megalami bencana, seperti banjir Anda harus bisa berbaur dengan warga lainnya. Untuk itu, bantulah mereka ketika mendirikan tenda pengungsian karena buat Anda juga. Saat mendirikan tenda pengungsian, biasanya juga akan dibuatkan dapur umum.
5. Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan
Dampak banjir biasanya akan menimbulkan berbagai penyakit, seperti gatal-gatal, diare, demam berdarah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan berbagai penyakit kulit lainnya. Untuk itu Anda disarankan agar mengusulkan warga sekitar untuk mendirikan pos kesehatan. Tujuannya adalah agar orang-orang yang sakit bisa segera diobati.
6. Menggunakan air bersih dengan efisien
Mendapatkan air bersih saat terjadi banjir memang cukup sulit. Untuk itu, Anda harus menggunakannya dengan efisien. Perlu diingat juga bahwa yang membutuhkan air bersih bukan Anda saja, tetapi juga warga sekitar.
Itulah 6 cara yang bisa Anda lakukan saat terjadi banjir. Setelah banjir, Anda pun harus melakukan berbagai hal lagi. Apa saja?
Inilah 4 hal yang harus dilakukan pasca banjir :
1. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah
2. Melakukan pemberantasan sarang nyamuk
3. Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali
4. Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah
Itulah cara yang bisa Anda lakukan saat menghadapi banjir.
Banjir yang terjadi di Jakarta sebenarnya ulah dari manusianya sendiri. Agar wilayah Anda tidak mengalami banjir, sebaiknya melakukan pencegahan, seperti tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan saluran air secara berkala, dan menanam pohon di sepanjang aliran sungai.
AKIBAT BANJIR / DAMPAK BANJIR
Dampak primer
• Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
• Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
• Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
• Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
• Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
• Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
• Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
0 komentar:
Posting Komentar