Home » , » Kebakaran Hutan, Musibah atau Tradisi ?

Kebakaran Hutan, Musibah atau Tradisi ?

Posted by Serba Serbi on 17/03/14

Hampir setiap tahun setelah musim hujan berganti kita selalu disuguhi oleh berita tentang kebakaran hutan atau lahan gambut di Negeri ini.
Sudah sebulan lebih akibat kebakaran hutan ini mencemari udara di Pekanbaru dan Riau, akibatnya berbagai kegiatan masyarakat menjadi terganggu. Tak heran bila kita dijuluki sebagai Negeri pengeksport Asap oleh beberapa negara tetangga.

Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling besar dan bersifat sangat merugikan. Perbaikan kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang lama, terlebih lagi untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.

Yang menjadi pertanyaan sebagian masyarakat awan seperti saya adalah, mengapa kebakaran hutan dan lahan gambut selalu terjadi setiap tahun ? Tidak bisakah hal itu diatasi ?
Sangat naif bila hal-hal seperti itu selalu berulang setiap tahunnya, kemanakah pihak-pihak yang berkompeten dalam mengatasi kebakaran hutan ini ?
Pemerintah seharusnya bisa belajar dari tragedi yang selalu berulang setiap tahun ini, pemerintah daerah dari tingkat Propinsi hingga RT seharusnya bisa memberikan pengertian kepada masyarakat pengguna lahan, Kepolisian bisa dengan tegas mengawasi dan menindak setiap usaha atau kegiatan baik warga maupun pengusaha yang dengan mudahnya membakar lahan gambut atau pun pembakaran hutan.

10 ribu hektar lebih diperkirakan hutan di Riau terbakar. Hingga kini, Kementerian Kehutanan bersama instansi terkait masih fokus melakukan pemadaman. Kepala Humas dan Pusat Informasi Kemenhut, Sumarto mengatakan, akan melakukan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa di Riau dan dibeberapa daerah lainnya seperi Kalimantan.

Penyebab Kebakaran

Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia dan pembakaran.
Musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar.
Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan kebakaran hutan seperti berikut ini.
  1. Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api (hot spot) cukup tinggi terutama lahan gambut di musim panas dan kemarau yang berkepanjangan.
  2. Dilarang membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan.
  3. Dilarang meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
  4. Tidak membuat arang di hutan.
  5. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan.
Cara Mencegah dan Mengatasi Kebakaran Hutan 
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dalam mengatasi kemungkinan atau terjadinya kebakaran hutan.
  1. Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat telekomunikasi.
  2. Melakukan patroli keliling hutan secara rutin untuk mengatasi kemungkinan kebakaran.
  3. Menyediakan sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
  4. Melakukan pemotretan citra secara berkala, terutama di musim kemarau untuk memantau wilayah hutan dnegan titik api cukup tinggi yang merupakan rawan kebakaran.
Apabila terjadi kebakaran hutan maka cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan adalah sebagai berikut.
  1. Melakukan penyemprotan air secara langsung apabila kebakaran hutan bersekala kecil.
  2. Jika api dari kebakaran bersekala luas dan besar, kita dapat melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran dan mengarahkan api ke pusat pembakaran, yaitu umumnya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api seperti sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
  3. Melakukan penyemprotan air secara merata dari udara dengan menggunakan helikopter atau pesawat udara.
  4. Membuat hujan buatan.
Dari sekian banyak faktor penyebab kebakaran hutan adalah prilaku korup dari manusia yang serakah. Pembinaan masyarakat dalam menanamkan kesadaran dari semua masyarakat yang dapat mengurangi bahkan menghindari terjadinya musibah kebakaran hutan dan lahan.
Peran serta dan kepedulian kita semua adalah modal dalam memerangi terjadinyak tragedi berulang kebakaran hutan. Semoga.


0 komentar:

Sering Dibaca

INGKUNG KLUWEK