Home » » Mengapa Lambang Garuda Dipermasalahkan ?

Mengapa Lambang Garuda Dipermasalahkan ?

Posted by Serba Serbi on 06/06/14



Tudingan politisi PDIP Adrian Napitupulu terhadap Prabowo Subiyanto Capres dari Partai Gerindra yang menyalahkan letak pemasangan atribut lambang negara burung Garuda menjadi menarik berbagai kalangan untuk berkomentar.
Selain itu Lambang garuda merah di kemeja Prabowo-Hatta sempat disebut melanggar UU. Lantaran UU melarang penggunaan lambang garuda untuk perorangan dan swasta.

Mantan Ketua MK Mahfud MD menegaskan MK tidak dalam posisi melarang penggunaan lambang garuda oleh masyarakat luas. Yang terjadi adalah pada 15 Januari 2013, MK menolak alasan yang digunakan oleh pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat soal penggunaan lambang garuda oleh swasta.
"MK nolak alasan itu, sebab kebanggaan menggunakan lambang adalah bagian dari nasionalisme. Maka MK memutus menggunakan lambang negara itu boleh," kata Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd

Secara substansi, persoaalan tersebut sudah tidak perlu dijadikan bahan kampanye hitam lagi. Namun justru ada yang menarik bagi saya, sedikit mengomentari foto yang ada dalam surat suara pemilihan presiden 2014.

Awalnya saya hanya sepintas melirik contoh surat suara yang dirilis KPU ini, namun ketika saya coba mengamati lebih jauh dan membandingkan dengan surat suara pemilihan presiden tahun-tahun sebelumnya ada yang sedikit mengganggu saya dan mencoba berbagi sudutpandang dengan anda.

Apa pasal ?
Coba anda bandingkan foto berikut dengan foto contoh surat suara pilpres 2014 diatas :

surat suara 2009
surat suara 2009
surat suara 2004
surat suara 2004

Adakah dalam benak anda sesuatu yang berbeda ? Ya, foto contoh surat suara pilpress 2014 diatas terlihat bahwa Capres dan Cawapres nomor urut 2 tidak menggunakan kopiah.

Presiden dan Wakil presiden merupakan simbol-simbol Negara, dan tentunya sebagai calon simbol negara sebaiknya menunjukan sikap dan contoh agar terlihat dan terkesan sebagai orang yang patut kita banggakan.
Terlepas dari sikap merakyat ataupun sederhana yang akan ditunjukan kepada calon pemilihnya, ketika saya melihat contoh surat suara pilpres 2014 malah menjadikan kesan seperti pemilihan kepala desa.
Selain itu, sebagai bangsa yang mayoritas penduduknya beragama islam, bagi kalangan rakyat biasa akan menilai dan terkesan bahwa calon tersebut tidak mewakili mereka.

Sekelumit pandangan saya tentang contoh surat suara pilpres 2014 ini bukan merupakan semata pembenaran saya, dan juga bukan menjelekan salah satu capres cawapres, tentunya mungkin bagi sebagian lain hal tersebut tidak menjadi persoalan. Semakin banyak sudut pandang yang kita lihat, akan beragam pula argumen yang akan muncul, hal ini merupakan bagian dari kebebasan kita untuk berekspresi dan berpendapat.

Nah, bagaimana pendapat anda ?






0 komentar:

Sering Dibaca

INGKUNG KLUWEK