Home » , » Pungli di Jembatan Timbang Subah ketahuan Gubernur Ganjar

Pungli di Jembatan Timbang Subah ketahuan Gubernur Ganjar

Posted by Serba Serbi on 29/04/14

Truk-truk bertonase besar dan kelebihan muatan kerap terlihat bila melintas di jalur Pantura atau Selatan. Tentu tak sedikit publik yang bertanya-tanya, mengapa truk kelebihan muatan bisa bebas melenggang, bukankah akan membuat jalan menjadi cepat rusak? Bagaimana dengan jembatan timbang?

Sudah menjadi rahasia umum bila di jembatan timbang ada 'bau tak sedap'. Tapi bagaimana membuktikannya, toh banyak pejabat terkait cuek saja. Nah, kali ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo semakin membuka mata publik. Dia melakukan sidak ke jembatan timbang di kawasan Batang, Jateng.

Ganjar melakukan sidak pada Minggu (27/4/2014) malam. Sidak dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB ketika hendak kembali ke Semarang setelah tugas dinas di Banyumas, Cilacap, dan Tegal. Saat melintas di jembatan timbang Subah, Ganjar memutuskan untuk mampir.

Di jembatan timbang itulah Ganjar mengamuk. Dia melihat praktik pungli. Saat Ganjar di lokasi, dia melihat seorang kernet truk menaruh uang di meja.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membanting uang pungutan liar (Pungli) yang ada di jembatan timbang, Subah, Batang, saat sidak, Minggu (28/4/2014) malam

Kronologis kejadian tersebut direkam Biro Humas Setda Provinsi Jateng dalam file berukuran sekitar 1,5 Gb. Pada saat mengobrol dengan petugas jembatan timbang, tiba-tiba ada kernet truk yang masuk ruangan membawa uang Rp 15 ribu dan pergi .
Ganjar kemudian melarang pergi dan menanyakan uang yang dibawa itu untuk apa. "Nggak tahu Pak, nggak tahu Pak," kata orang bertopi yang gugup ketika diinterogasi.

"Buat siapa itu? Heh? Buat siapa?," kata Ganjar dengan nada tinggi pada Minggu malam.

Tak lama, ada lagi sopir yang membawa uang dan menyerahkan uang itu ke atas meja dan pergi. Ada sekitar 4-5 sopir yang tertangkap basah membawa uang Pungli dalam durasi 30 menit. 

Seteleh menginterogasi petugas Dishub, Ganjar memerintahkan agar semua laci dibuka. Betapa kagetnya Ganjar ketika ia membuka salah satu laci dan melihat dua amplop berisi uang. Ia lalu mengambil dan membanting dengan keras dua amplop itu ke meja.

"Buka semua laci! Apa kayak gini ini? Hah? Apa ini? Buka semua laci! Siapa yang tanggung jawab ini?" ujar Ganjar sambil membanting amplop.

Ganjar menginterogasi sejumlah petugas jembatan timbang dan awalnya tidak mengakui.  Namun, desakan Ganjar untuk menjawab secara jujur. Akhirnya dijawab petugas jembatan timbang yang betubuh gemuk itu. "Ya Pak, setiap hari, per orang (petugas) mendapatkan uang Rp 200 ribu-Rp 250 ribu," katanya.

Apa yang dilakukan Ganjar tentu perlu diapresiasi. Ganjar turun ke lapangan dan tak memungkiri adanya praktik pungli. Selama ini banyak pejabat tutup mata atas tindakan para oknum itu. Tanya saja para sopir yang melintas di jalur Pantura dan Selatan yang kelebihan muatan, berapa banyak uang mereka setor ke oknum tertentu? Praktik seperti itu tentu harus diakhiri. Dan Semoga Gubernur Ganjar bisa menjadi pelopornya.


sumber : detik.com, tribunnews.com


0 komentar:

Sering Dibaca

INGKUNG KLUWEK